DILARANG MEMFITNAH
Khotbah Komisi Anak
Pembacaan Alkitab Wahyu 2:9
Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. (Why.2:9).
Adik-adik, ada ungkapan “Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan!”. Ungkapan ini memberitahukan kepada kita akan kejamnya seseorang jika ia memfitnah. Sebab, ia tidak hanya melukai tubuh seseorang tetapi juga hati atau perasaan seseorang.
Adik-adik, ada ungkapan “Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan!”. Ungkapan ini memberitahukan kepada kita akan kejamnya seseorang jika ia memfitnah. Sebab, ia tidak hanya melukai tubuh seseorang tetapi juga hati atau perasaan seseorang.
Konon, ada seorang yang sangat jujur dan baik hati. Ia memiliki seorang kakak perempuan yang sangat cerewet dan kejam. Mereka adalah anak dari keluarga yang terkaya di desanya. Rumahnya besar dan indah bagaikan istana kerajaan. Kekayaannya melimpah dan ada dimana-mana. Semua orang mengenal keluarga ini sebagai keluarga yang sangat terpandang dan kaya raya.
Suatu kali, karena termakan ketamakan untuk menguasai kekayaan orang tuanya sang kakak telah membuat siasat yang licik. Pada hari ulang tahun pernikahan orang tuanya, sang kakak menyuruh supaya adiknya yang jujur dan baik hati itu untuk membuat minuman bagi kedua orang tuanya. “Adik, tolong buatkan minum untuk Ayah dan Ibu!” kata sang kakak. Adiknya menjawab dengan gembira, “Baik kak. Saya akan membuat minuman yang istimewa buat Allah dan Ibu.” Sementara sang adik sibuk menyiapkan minuman untuk kedua orang tuanya, tanpa sepengetuannya sang kakak menyelinap di dapur dan membubuhkan racun ke dalam minuman yang dibuat sang adik.
Lalu, dengan tanpa curiga sang adik membawa minuman yang sudah dibubhi racun itu kepada sang ayah dan ibu. Sontak saja, ketika sang ayah dan ibu selesai minum minuman yang dibuat si adik, mereka langsung keracunan, jatuh dan meninggal dunia. Ketika melihat kejadian tersebut sang adik menjadi sangat terkejut dan merasa bersalah. Ditambah lagi sang kakak sengaja memojokkan dia dan menuduhnya sebagai pembunuh. Akhirnya, sang adik harus dipenjara seumur hidup.
Adik-adik, ini adalah sebuah cerita untuk memberikan gambaran betapa menyakitkannya fitnahan itu. Karena itu, janganlah kita menyebarkan fitnah. Ini hal yang sangat dibenci oleh Tuhan dan merugikan sesama. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar