Selasa, 10 Juli 2012

MENDERITA KARENA KEBENARAN PASTI BAHAGIA

MENDERITA KARENA KEBENARAN PASTI BAHAGIA

KHOTBAH KEPEL
1 PETRUS 3:13-22

Jemaat KEPEL yang dikasihi Yesus Kristus!
            Berjuang dengan iman membutuhkan ketekunan dan ketaatan. Namun haruslah kita sadar bahwa hidup itu sarat dengan tantangan, pergumulan da penderitaan. Mengikut Yesus berarti harus siap menerima kenyataan ditolak, dihina, diludahi, difitnah dan dikhianati, sebagaimana yang Yesus telah mengalaminya. Konsep menderita karena kebenaran berita injil Kristus adalah landasan untuk menikmati kebahagiaan yang sejati. Yesus Kristus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Yesus adalah kebenaran dan hidup tapi sungguh ironis harus mengalami penderitaan; lahir dikandang yang hina, ditolak dalam pergaulam masyarakat Nazaret, dijual dan dikhianati oleh muridNya, diperlakukan secra tidak adil oleh Pilatus dan klimaksnya harus disalib diantara para penjahat. Sungguh tragis dan menyedihkan perlakuan yang tidak pantas harus diterima dan dialami oleh Yesus. Dan tanpa sadar kadang kala kita mulai menerima perlakuan yang tidak wajar dan tidak pantas oleh sesama manusia; baik dalam hubungan dengan keluarga, jemaat dan masyarakat. Demonstrasi yang sering terjadi dimana-mana adalah bentuk pengungkapan jeritan hati yang menderita karena berbagai hal yang terjadi.
            Dalam bacaan Alkitab kita saat ini diungkapkan,” Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.  Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” (ayat 17-18). Segala penderitaan yang dialami oleh orang Kristen bila dipahami sebagai proses pemurnian iman akan memberikan sukacita sorgawi. Tidak ada keberhasilan tanpa menghadapi perjuangan yang berat. Demikian pula dalam kehidupan orang percaya pergumulan dan penderitaan hidup akan membuat kita semakin mendekatkan diri dan berharap penuh pada pengasihan Allah.  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya ( 1 Korintus 10:13).
            Karena itu saudaraku, selama masih ada kesemapatan hidup,  teruslah berjuang mempertahankan iman dalam kebenaran yang sejati yaitu Yesus Kristus, berusaha menggapai impian dan harapan, serta menjaga kekudusan persekutuan hidup selaku orang beriman. Orang yang sabar dan tabah menderita dalam kebenaran akan menikmati kebahagiaan yang dijanjikan. Segala air mata penderitaan akan dihapusnya diganti sukacita dan kebahagiaan yang kekal dan abadi. alu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahyu 21:3-4). Haleluyah!

0 komentar:

Posting Komentar