4-9 Juni 2012 “Khotbah Kepel-Kepel”
(Kolose 2:6-12)
WASPADALAH
Bapak/ibu/sdra/i. siapakah yang akan menyangkal bahwa hidup ini diperhadapkan dengan berbagai persoalan dan kesulitan? Bukankah sekarang kita menghadapi kesulitan dalam berbagai hal. Contoh konkrit dari kesulitan itu antara lain : betapa sulitnya mendapat bahan bakar minyak terutama minyak tanah saat ini. Begitu sulinya memperoleh pendidikan yang murah dan terjangkau.Sungguh sulit mendapat pekerjaan agar memperoleh penghasilan dan masih banyak kesulitan lainnya.
Akibatnya, orang-orang yang tidak punya ijazah mengeluh karena semua lapangan kerja menuntut adanya ijazah.Sebaliknya, orang yang punya ijazah juga mengeluh, karena setiap lapangan kerja menuntut pengalaman kerja.Orang tua mengeluh karena sulitnya mencari nafkah.Bapak-bapak mengeluh karena gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Begitu juga dengan ibu-ibu, sering mengeluh karena pengehasilan suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya banyak orang yang hidup dengan cari gali lobang – tutup lobang, pinjam sana- pinjam sini dan seterusnya.
Jemaat Tuhan yang kekasih, siapakah yang akan menyangkal bahwa contoh-contoh di atas adalah kenyataan? Bahwa hidup di zaman sekarang penuh dengan kesulitan. Keadaan tersebut sering membuat orang ; hilang kendali, lupa diri dan kehilangan pegangan hidup. Karena situasi yang demikian, kita dapat mengerti bahwa orang sering berputus asa dan tidak berpengalaman.Keadaan seperti itu juga yang dialami oleh jemaat Kolose di zaman dahulu. Persoalan dan kesulitan yang mereka hadapi adalah: adanya pengajar-pengajar sesat yang berusaha untuk mempengaruhi dan menawan jemaat dengan Filsafat kosong (ayat 8).
Mereja mengajarkan ajaran palsu yang tidak menurut ajaran Kristus.Akibatnya banyak jemaat yang mulai terpengaruh terhadap ajaran mereka, sehingga mulai mengabaikan ajaran Kristus.Di tengah situasi yang sulit itu, rasul Paulus mengingatkan berhati-hati.Jemaat diminta untuk waspadah terhadap ajaran palsu tersebut.Kewaspadaan menjadi penting agar jemaat jangan sampai tertawan oleh Filsafat kosong yang mereka ajarkan.Jemaat jangan cepat terpengaruh atas ajaran-ajaran palsu yang menyesatkan.Sekarang kita juga di ingatkan oleh Firman Tuhan, agar tetap waspadah seperti pesan Bang Napi, “Waspadalah, Waspadalah, sebab kejahatan tidak hanya terjadi karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan untuk melakukannya”.Dalam hal ini sekalipun ada godaan, tantangan dan kesulitan yang kita alami, kita tidak boleh langsung menyerah.Kita jangan lupa diri, hilang kendali dan tidak lagi punya pegangan hidup.Kita harus tetap memiliki iman yang kokoh kepada Kristus, Tuhan kita. Karena itu mari kita jalani hidup ini dengan berhati-hati, kita hadapi tantangan dengan waspadah. Kita lanjutkan di pelayanan Kepel-kepel secara bersama-sama demi peningkatan mutu pelayanan Gereja Tuhan ke depan. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar