Senin, 21 Desember 2015

SERUAN YANG MEMBANGKITKAN HARAPAN BARU

MINGGU I – DESEMBER 2015
YESAYA 40 : 1 – 11
Tema : SERUAN YANG MEMBANGKITKAN HARAPAN BARU

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus!
Sungguh mulia dan ajaib penyertaan Allah disepanjang perjalanan hidup kita sekalian sepanjang tahun 2015. Menikmati indahnya waktu yang diperkenankan dalam penantian perayaan Natal maka kita hendak diajak untuk terus merenungkan dan menghayati kasih dan kebesaran Allah yang nyata. Dalam suasana syukur di minggu advent yang indah mulia ini, maka kita kembali diajak untuk menghayati dan merenungkan kebaikan Allah yang tiada taranya.
Melalui bacaan kita saat ini maka Nabi Yesaya secara tegas mengungkapkan beberapa pernyataaan yang didalamnya berisikan seruan yang membangkitkan harapan baru, yaitu :
Pertama, proses pemulihan sedang terjadi (1-2)
Janji pemulihan dinyatakan memalui kedatangan Juruselamat. Perhambaannya sudah berakhir memberi kesan bahwa ikatan dosa kutukan turun-temurun dapat dilepaskan karena anugerah Tuhan. Akhir kejayaan Yehuda telah berakhir ketika harus menerima kenyataan dibuang ke negeri Babel namu kasih Allah akan dinyatakan pada saat yang tepat, mereka akan dipulihkan meskipun mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. Kehormatan yang mereka terima sebagai bangsa pilihan Allah telah membuat mereka larut dalam kesombongan dan kebanggaan yang berlebihan dimasa lampau sehingga harus melewati proses pemurnian dan pemdewasaan iman.
Kedua, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (3-5)
Ada syair lagu, ‘jalan Tuhan bukan jalanmu jangan bimbang atau pun takut… pada Tuhan masa depanku’. Dari lirik lagu ini memberikan gambaran nyata bahwa kemuliaan Tuhan akan selalu ada bagi mereka yang berharap padaNya. Ungkapan persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita menunjukkan bahwa hanya Tuhan Allah sajalah yang layak dihormati dan disembah lebih dari apapun. Kejayaan takhta Saul, Daud, dan Salomo adalah pemberian Allah yang istimewa namun sehebat apapun mereka tetap masih banyak kekurangan. Kesempurnaan sejati hanya ada pada tuhan Allah saja karena itu perlu menyiapkan hati dan pikiran kita secara baik dan benar agar dapat membuka jalan untuk Tuhan dalam kemuliaan yang tak dapat terselami oleh akal akan memberkati umatNya. Kemuliaan Tuhan dinyatakan secara ajaib dalam otoritas kuasa dan kasihNya yang ajaib.
Ketiga, Firman Allah tetap untuk selama-lamanya (6-8)
Manusia ibaratkan seperti rumput dan kejayaannya seperti bunga dipadang yang tidak bertahan lama. Rumput pasti akan kering dan bunga akan layu, demikian pun dengan kehidupan manusia dalam dunia yang fana ini. Firman Allah yang kekal dan abadi menunjukkan pada Yesus Kristus Juruselamat manusia. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1). Sekali lagi ditegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Firman Allah yang kekal dan abadi. Yesaya dipakai Allah dalam pewartaan nubuatan kedatangan Mesias yang diungkapkan melalui bahasa kiasan yang hanya dapat dipahami dalam hikmat tuntunan kuasa Roh Suci. Betapa mulia bila mau hidup dalam tuntunan kebenaran Firman Allah.
Keempat, jadilah pembawa kabar baik (9-11)  
Jangan takut menjadi pembawa kabar baik dalammelaksanakan tugas panggilan kenabian. Yesaya tampil dengan berani dan tegas tanpa rasa takut karena diyakini tangan Tuhan akan menyertai dalam segala pengabdiannya. Memang tidak mudah menjadi alat keberkatan Allah tetapi bila ada niatan hati disertai tekad yang kuat merasa terpanggil membawa suara kenabian, semuanya dapat dijalani dengan baik. Semoga. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar