Senin, 21 Desember 2015

KHOTBAH NATAL KELOMPOK PELAYANAN

KHOTBAH NATAL KELOMPOK PELAYANAN
LUKAS 1 : 46 -56

Salam sejahtera didalam Tuhan yesus Kristus Sang Putra Natal bagi kita semua,…..
Allah mempunyai proyek besar bagi manusia yaitu Allah hendak menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan dari kebinasaan akibat dosa. Allah sendiri yang datang ke dalam dunia ini untuk melaksanakan karya penyelamatan itu. Untuk itu Allah datang dalam wujud seorang anak manusia dalam wujud benih ilahi lewat kandungan seorang perempuan. Benih ilahi itu yang berproses lewat kandungan Maria menjadi seorang bayi yang akan dilahirkan dan dibesarkan menjadi Mesias Juruselamat manusia. Alangkah bahagianya bila Allah datang menjumpai kita manusia dan menyamaikan kabar sukacita seperti kepada Maria. Ekspresi yang diperlihatkan oleh Maria adalah wujud sukacita yang tulus sehingga ia pergi untuk mengabarkan berita sukacita ini kepada Elisabet sanak saudaranya. Ketika Maria bertemu maka Elisabet dan bayinya yang ada dikandungannya bersukacita.
Maria menjadi gambaran dari seorang perempuan yang percaya dan menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah. Maria mengucap syukur dengan memuji dan memuliakan Allah Karena perbuatan Allah yang besar dan dia yakin kehidupannya diberkati. Sukacita dan kebahagiaan akan mewarnai kehidupan kita oleh karena keyakinan kita bahwa karya Allah yang menyelamatkan berlaku juga bagi kita manusia. Sebab Allah berkenan menyelamatkan dan membawa umatNya dalam hidup yang dibenarkan Allah.
Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus….
Kedatangan Yesus Kristus selain untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa maka kadatangaNya juga bertujuan untuk meruntuhkan tembok-tembok perbedaan yang ada di kehidupan ini. Ini pun adalah kabar yang di bawa oleh Yesus Kristus agar tidak ada lagi tembok penghalang dalam hidup berjemaat. Yesus Kristus tidak memandang perbedaan-perbedaan tersebut sebab dihadapan Allah sama berharganya, sama-sama dikasihinya dan sama-sama berhak menerima karya keselamatan Allah itu. Adapula tembok perbedaan yang menjadi penghalang di antara laki-laki dan perempuan antara suami dan istri. Kelahiran Yesus Kristus menjadi tonggak bahwa bagi laki-laki dan perempuan adalah sejajar dan saling melengkapi dan membutuhkan. Seperti Yusuf dan Maria sebagai mitra. Yang satu tidak bisa tanpa yang lain, sama-sama penting dimana seorang laki-laki perlu dihormati sedangkan yang perempuan perlu dikasihi. Keduanya mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dalam menerima anugerah Allah, dengan kerendahanNya Allah hadir di kandang domba. Allh yang maha tinggi rela menggunakan kekuasaanNya tetapi mau mengalami sebagaimana manusia mengalaminya. Orang-orang yang terkemuka akan menjadi yang terkebelakang, orang yang tinggi akan direndahkan. Orang yang lapar akan dilimpahi segala yang baik. Hal ini tentu saja mengingatkan kita pada ucapan bahagia dalam khotbah Yesus di atas bukit.
Jemaat yang dikasihi Tuhan….
Sebagaimana Maria mengungkapkan kegembiraannya dengan menyanyikan pujian bagi Allah maka kita juga harus mengagungkan segala pekerjaan ajaib yang Allah lakukan yang membawa damai sejahtera serta keselamatan bagi kita umatNya. Mendekati perayaan Natal ini marilah kita sebagai umat yang percaya tetap hidup bersyukur taat dan setia dengan kerendahan hati yang tulus agar kitapun mampu melaksanakan setiap kehendak dan rencana Allah yang mulia dalam segala panggilan hidup kita masing-masing. Terpujilah Yesus Kristus Putra Natal yang memberkati kita semua. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar